Traveling dengan
menggunkan ransel atau lebih sering disebut dengan backpacker, akhir-akhir ini terasa semakin digemari oleh para
pecinta jalan-jalan. Seperti gayung bersambut, trend ini pun diikuti oleh
banyak produsen adventure gears. Karena
itu, sekarang tidak terlalu sulit untuk menemukan berbagai jenis ransel
dipasaran. Dengan jenis dan fungsi yang semakin beragam, tentu saja akan
memberikan banyak variasi bagi calon pembeli.
Nah, ini pula
yang terkadang menjadi sedikit masalah. Khususnya bagi kita yang baru pertama
kali akan membeli ransel. Berbagai fungsi yang berbeda ditawarkan oleh banyak
produk, yang tentu saja akan membuat kita lebih “berhati-hati” memilih calon
ransel yang akan menempel di punggung selama perjalanan.
Hal ini juga
yang pertama saya rasakan saat pertama kali membeli “pasangan hidup” perjalanan
saya. Keluar masuk toko, bolak-balik tanya di forum backpacker dan baca referensi di sana-sini akhirnya membuat pilihan
saya jatuh pada dua ransel yang sampai sekarang setia melekat dipunggung kemana
pun saya pergi.
Ingat! “Tas kamu
mencerminkan siapa kamu” sebuah quote ibu-ibu sosialita ini kelihatanya juga
pantas diikuti oleh para backpacker. Bedanya,
jika ibu-ibu itu mementingkan merk, para backpacker
lebih mementingkan fungsi. Intinya adalah tidak ada ransel yang sempurna
bagi semua pejalan. Dari pengalaman dan semua saran dari teman-teman, hal
terpenting saat memilih ransel adalah kenyamanan dan jenis perjalanan seperti
apa yang akan ditempuh.
Saya tidak
berani mengatakan harga dan merk sebagai jaminan utama kenyamanan ransel. Harga
tinggi dari merk yang terkenal pun terkadang tidak nyaman digunakan jika memang
tidak sesuai dengan postur tubuh. Tapi jika harga tinggi saja tidak menjamin,
apalagi dengan harga yang murah?
Berikut beberapa
tips yang mungkin dapat memepermudah kawan-kawan dalam memilih ransel.
Banyak orang
beranggapan ransel dengan kapasitas besar itu lebih baik, tapi menurut saya
ransel dengan ukuran yang pas dengan panjang torso kita adalah ransel yang
lebih menyenangkan untuk dipakai. Panjang torso dari tubuh kita akan
menunjukkan ukuran back system yang
cocok dari sebuah ransel (Ukuran ransel XS, S, M, dan L).
Untuk mengukur
torso tubuh anda bisa menggunakan meteran dengan cara mencari benjolan tulang
yang ada di pangkal leher dan menarik garis sampai dengan pangkal tulang
pinggul.
Ukuran XS:
panjang torso 35 – 39 cm
Ukuran S: pajang
torso 40 – 44 cm
Ukuran M:
panjang torso 45 – 49 cm
Ukuran L:
panjang torso 50 – 54 cm
2. Top or front?
Top load atau sering juga disebut bukaan atas adalah ransel yang cara memasukan barangnya dari sisi atas ransel. Kata teman-teman saya backpack jenis ini lebih ringkas jika dibawa untuk perjalanan di alam bebas. Karena seringkali kita harus meletakan ransel di permukaan tanah. Sehingga akan lebih menyulitkan jika harus menidurkan ransel, yang tentu saja akan mengotori bagian yang menempel di punggung.
Sedangkan jenis front load lebih cocok untuk perjalanan di perkotaan. Seperti namanya bukaan backpack ini seperti koper, atau resleting berada di bagian depan. Sehingga untuk memasukan dan mengeluarkan barang di dalam ransel akan lebih mudah.
3. Jaring
Berikutnya
yang harus menjadi perhatian adalah ada atau tidaknya jaring dibagian punggung
ransel. Menurut banyak referensi dan pengalaman pribadi saya, sistem jaring
adalah pilihan yang paling tepat sebagai jalur udara di punggung daripada
sistem lainya.
4. Shoulder
Jangan
lupakan juga dengan bagian shoulder, carilah
yang lebarnya cocok dengan ukuran pundak kamu. Ukuran yang terlalu lebar
kadangkala akan menggesek kulit leher kita saat melakukan beberapa gerakan
tertentu. Sedangkan jika terlalu kecil pastinya akan membuat pundak cepat
sakit, apalagi dengan beban yang berat.
Pilih tali pundak dengan bantalan yang empuk dan relatif tebal. Bantalan yang tipis dan lebih keras dalam jangka panjang dapat memunculkan lebam.
5. Kantong
Saya
mungkin termasuk aliran pecinta banyak kantong. Ya, akan sangat memudahkan bila
sebuah ransel memiliki banyak kantong dengan berbagai fungsi. Ransel dengansedikit
atau bahkan hanya satu kantong utama mungkin terlihat lebih simpel, tapi
pandangan pribadi saya ransel dengan banyak kantong justru terlihat lebih
keren.
6. Jahitan
Yang
terakhir, pastikan jahitan dan bahan ransel kuat.
Berikutnya adalah tips memilih backpack yang saya dapatkan dari http://www.duaransel.com/tips-2/travel-tips/tips-memilih-backpack/#sthash.MEI2Ie4n.dpuf. Lebih tepatnya, bagaimana mencoba ransel bila kita sudah berada di toko.
Berikutnya adalah tips memilih backpack yang saya dapatkan dari http://www.duaransel.com/tips-2/travel-tips/tips-memilih-backpack/#sthash.MEI2Ie4n.dpuf. Lebih tepatnya, bagaimana mencoba ransel bila kita sudah berada di toko.
- Masukkan beban puluhan kilo
- Pasang ransel dengan lengkap dan semestinya Adjust semua strap Sabuk pinggul dan sabuk dada itu penting sekali, pasang dengan benar
- Jalan-jalanlah di toko agak lama sedikit.
- Beban semestinya tersebar di seputar pinggul yang kuat, sehingga terasa relatif ringan. Bahu tak semestinya merasakan beban. Cepat capai kalau melibatkan bahu.
- Perhatikan kualitas barang. Ingat ransel harus tahan banting. Di sini rekomendasi expert berperan, mereka tahu warning-waningnya.
- Apapun yang terasa tidak sreg, akan berkali lipat sewaktu anda benar-benar berjalan nanti.
- Jangan malu-malu untuk mencoba semua backpack di toko. Dan kalau tak ada yang cocok, pindahlah ke toko lain. Ini bukan barang murah, sayang kalau tidak pas.
Sudah siap untuk
mencari pasangan perjalananmu? Jangan pernah ragu untuk mencari ransel yang
terbaik meskipun harus merogoh saku dalam-dalam. Ransel memang bukan barang
yang murah, tapi harganya tidak akan terasa jika dibandingkan dengan jumlah perjalanan
yang akan kamu tempuh. Jadi, selamat berbelanja..!
0 komentar:
Post a Comment